Menangis

ketika saya sedang membaca sebuah buku, saya menemukan tulisan yang pernah ditulis dalam blog +Paulo Coelho pada tahun 2013. Entah kenapa saya ingin menuliskannya kembali kedalam blog ini. mungkin karna saya seringkali mengungkapkan kemarahan, kekecewaan, dan rasa sakit yang saya alami dengan menangis dibandingkan berbagi dengan orang-orang terdekat saya. Bukan karna saya tidak mempercayai mereka, tetapi karna memang saya bukan tipe orang yang suka bercerita tentang kehidupan pribadi saya kepada orang lain. jadi beginilah isi tulisannya.

Tujuan terutama dalam hidup kita adalah mencintai. Sisanya hanya diam. Kita Butuh Cinta.

Walaupun cinta itu membawa kita ke sebuah pulau misterius di mana danaunya terbuat dari air mata, sungguh sebuah daratan air mata!

Air mata bicara sendiri. Ketika kita merasa telah mencucurkan air mata kita hingga penghabisan, tapi air mata ini tetap saja mengalir.
Tapi ketika kita percaya hidup kita ditakdirkan untuk berjalan dilorong kesedihan, tiba-tiba air mata kita menghilang.

Karena kita menata hati kita untuk terbuka, walaupun rasanya sakit sekali.


karena kita sadar, orang yang meninggalkan kita tidak membawa matahari bersama mereka dan tidak pula meninggalkan kegelapan.
mereka hanya menghilang, dan dari perpisahan itu hadir harapan.

Lebih baik pernah dicintai dan kehilangan cinta itu, dari pada tidak pernah dicintai sama sekali.-***-


Komentar

Postingan Populer